Menu

Friday 30 December 2016

Presentasi Video untuk Branding dan Marketing



Pada artikel sebelum saya telah membahas materi tentang presentasi video.Untuk post kali ini akan membahas presentasi video untuk branding dan marketing.Untuk dapat menciptakan presentasi video yang berkualitas, ada tahapan yang harus dilalui mulai dari praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi.Presentasi video yang berkualitas harus mampu mengakomodasi semua informasi yang
akan sisampikan terutama mengeai produk yang akan dipasarkan.Untuk itu, sebelum membuat presentasi video, terlebih dahulu pelajari materi mengenai suatu produk. Pengetahuan tentang produk yang akan dipasarkan merupakan kunci utama apakah informasi pada presentasi video valid atau tidak. Dengan mempelajari materi berikut, semoga kalian akan mengetahui tahapan-tahapan presenatasi video untuk branding dan marketing.
A.Tahap Praproduksi Presentasi Video untuk Branding dan Marketing
            Praproduksi merupakan perencanaan dalam pembuatan video, atau dapat dikatakan tahapan praproduksi adalah persiapan sebelum memulai proses produksi. Berikut memjelaskan langkah-langkah dalam tahapan praproduksi meliputi:
1.     Ide atau Gagasan
Ide merupakan sesuatu yang sangat penting dalam mendukung kehidupan manusia. Maka dari itu, untuk membuat sebuah video presentasi harus dimulai dengan menciptakan ide atau gagasan. Karena ide merupakan pondasi atau landasan utama dalam keseluruhan proses pembuatan video. Hal yang perlu diperhatikan adalah sasaran pembuatan video tersebut dan untuk apa video presentasi tersebut. Jangan sampai sasaran dan tujuan video tersebut sasaran yang dituju salah.
2.      Sinopsis
Berdasarkan  ide maka terciptalah siniopsis. Sinopsis ialah rangkaian peristiwa yang dikisahkan dalam bentuk cerita yang disimpulkan dalam bentuk uraian yang singkat dan jelas. Sinopsis dapat juga diartikan bagaimana alur cerita video yang dijelaskan dalam bentuk teks.
3.      Naskah
Naskah berisi cerita atau skenario sebuah video. Skenario itu harus memenuhi persayaratan teknis yang layak. Sebagai alat bantu, skenario itu tetap memiliki aturan-aturan dalam menyajikan hal-hal teknis seperti penyajian plot, deskripsi visual(sekalipun terbatas), pemilihan kata dan sebagainya.
4.      Pencahayaan sederhana
Pada pencahayaan dibuat sederhana mungkin selama pengambilan video berlangsung. Saat pengambilan video, disarankan terdapat tiga sumber cahaya, subjeck harus mengahadap sumber cahaya terutama, dan sumber cahaya yang lain berada disebelah kanan dan kiri.
B.Tahapan Praduksi Presentasi Video untuk Branding dan Marketing
            Memahamin perlengkapan dan bahan yang digunakan dalam memproduksi presentasi video. Alat dan bahan yang di gunakan dapat bermacam-macam seperti kamera, handycam, dan alat perekam lainnya. Segala sesuatu pada tahap produksi harus diperhatikan supaya produksi presentasi video dapat berjalan dengan baik.
            Supaya objek yang diambil tidak mononton dari sudut pengambilannya, maka teknik pengambilan objeknya perlu diperhatikan. Adapun teknik pengambilan video menurut Saputra yang meliputi:
a.      Angle, perekaman objek dapat dilakukan dengan memperhatikan angle atau sudut pengambilan gambar meliputi Duth Angle, Worm Angle, Crazy Angle, Change Focus, Cirlce, Side Shot, Extreme Top Shot, High Angle, Eye Level, Low Angle.
b.      Cara pengambilan, pengambilan gambar dapat dilakaukan dengan cara :
1.      Bird Eye View, ketinggian kamera terletak di atas ketinggian objeck, hasilnya melengkung.
2.      High Angle, sudut pengambilan dari atas objek sehingga objek terlihat kecil.
3.      Low Angle, sudut pengabilan dari bawah objek, sehingga objek terlihat besar.
4.      Eye Level, sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek, hasilnya menagkap pandangan seseorang.
5.      Frog Eye, merupakan teknik pengamnilan sudut gambar dimana letak ketinggian kamera berada kurang lebih di bawah pula.
c.       Ukuran Gambar, ukuran gambar biasanya diambil berdasarkan tujuan,emosi, dan keadaan objek. Adapun ukuran gambar dalam pengambilan gambar adalah:
1.      Extreme Long Shot(ELS), teknik ini diambil apabila letak objek sangat jauh, panjang, luas dan lebar.
2.      Very Long Shot (VLS), digunakan objek objek yang ukuranya panjang, luas dan jauh, akan tetapi lebih kecil dibanding extreme long shot.
3.      Long Shot(LS), digunakan untuk mengambil objek yang utuh dalam adgenda.
4.      Medium Long Shot(MLS), yaitu pengambilan objek dari jarak yang wajar.
5.      Medium Close Up (MCU), shot ini digunakan untuk menapilkan dari dada ke atas.
6.      Medium shot(MS),  shot ini digunakan untuk memperlihatkan subjek separuh badan (pingang ke atas).
7.      Close Up (CU), Jenis shot ini diambil dari leher ke atas hingga kepala.
8.      Big Close Up(BCU), shot ini lebih tajam dibandingkan dengan close up.
9.      Extreme Close Up(ECU), digunakan untuk menfokuskan pada satu objek sekaligus memperlihatakn bagian yang diperbesar dari sebuah objek.
d.      Gerakan Kamera
Adapun macam-macam gerakan kamera adalah
1.Zoom In atau Zoom Out, gerakan lensa mendekati atau menjauhi objeck.
2.Panning,gerakan kamera secara horizontal.
3.Tilting, gerakan kamera secara vertikal.
4.Dolly, letakan  kamera diatas tripod. Dolly in kamera bergerak maju, dan Dolly out kamera bergerak mundur.
5.Follow, gerakan kamera mengikuti objek.
6.Create Shot, gerakan kamera yang berada di roda crane.
7.Fading, pergantian gambar secara perlahan.
8.Franing, objek terdapat di franing shot, franing in jika memasuki bingkai, dan franing out jika keluar bingkai.

C.Tahap Pascaproduksi Video untuk Branding dan Marketing
            Tahap terakhir dalam produksi video yaitu pascaproduksi. Pada tahanpan ini semua video diolah untuk dimatangkandari segi suara, tampilan, dan lainnya untuk menghasilkan video yang berkualitas. Pada tahapan pascaproduksi merupakan tahapan akhir dari produksi video.Videovideo yang telah diambil kemudian diolah atau diedit. Dengan mengedit video tersebut, video yang dihasilkan akan lebih maksimal.
1.Fungsi Editting Video
            Editting video ialah usaha menciptaka kontinuitas gambar yang baik, wajar dan logis sehingga dapat dinikmati oleh penonton. Editting video berkaitan dengan animasi, title, sound, dan lainnya. Ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengola video ini, misalnya windows movie maker, ulead video studio, lightworks, Ezvid, Windows live, avidemux, dan sebagainya.
2.Fungsi Sound
            Fungsi sound  berperan dalam memberikan efek suara dalam video, misalnya sound effect. Dengan adanya sound ini film akan lebih memiliki daya tarik tersendiri dalam memberikan informasi.
3.Fungsi Image Editing
            Fungsi image editing merupakan elemen grafis untuk memberikan efek gambar yang lebih manarik, biasanya image editng digunakan dalam pembuatan judul dan ilustrasi.
4.Fungsi Animasi dan Visual Effect
            Fungsi ini di dalam video berupa animasi dan visual effect. Misalnya gerakan-gearakan dalam video dapat dimodifikasi, perpndahan antara video satu dengan yang lain dapat diubah, fan lainnya.
5.Fungsi Distribusi
            Distribusi merupakan tahapan akhir dari pembuatan video. Video yang telah di hasilkan disimpandengan format tertentu dan dapat diproses ke tahapan selanjutnya misalnya di buat VCD atau DVD, dan didistribusikan ke target kominkasi.

Demikianlah untuk materi selanjutnya akan saya lanjutkan pada kesempatan berikutnya dan jangan lupa berikan keritik dan saran kalin untuk materi ini di kolom komentar bawah. 


No comments:

Post a Comment