Menu

Monday 2 January 2017

Model OSI Layer




Model OSI Layer digunakan untuk merancang jaringan komputer secara efektif dan efisien.
Model OSI layer dikembangkan International standarts Organization(ISO) yang untuk membuat aturan-aturan pada jaringan. Model OSI  merupakan sebuah model standar yang disebut Open System Interconnection(OSI).Model OSI terdiri dari 7 layer yang tersusun : 



Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Apa yang dilalkukan oleh 7 OSI layer? :
Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.
Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :
A.      Layer 7 (Application)
Merupakan layer yang paling dekat dengan user.Di layer inilah user mulai berinteraksi dengan network. Layer ini berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi-aplikasi komputer(Mozilla, Yahoo Messenger, dan lain-lain) sehingga dapat saling berkominikasi dan ketersedian  resource dan singkronisasi kominikasi.Beberapa contoh service pada layer ini :
1.      Telnet
2.      File Transfer Protocol (FTP)
3.      Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
4.      File Transfer, Access, and Management (FTAM)

B.      Layer 6 (Presentation)

Layer ini mendefinisikan bagaimana jenis format data dan konversi yang ditampilkan kepada user, sehingga data yang dikirimkan dapat dikenali oleh komputer penerima. Layer ini menjamin informasi yang dikirim oleh layer Application dapat terbaca oleh layer Application pada sistem yang lain .Di layer ini juga terjadi beberapa proses :
1.Translasi : interopearbilitas antara metode encoding yang berbeda.
2.Compression : kompresi data pada sisi pengirim dan dekompresi pada sisi penerima.
3.Encryption : enkripsi pada sisi pengirim dan dekripsi pada sisi penerima
Contoh format data : jpg, avi, ASCII, binary.

C.      Layer 5(Session)

Merupakan layer yang mendefinisikan konektivitas, management, dan pemutusan sesi komunikasi di antara aturan-aturan Layer Presentation. Sesi kominkasi terdiri permintaan pelayanan dan jawabannya, yang terdiri pada aplikasi.  Layer ini jua sering disebut juga sebagai session manager.

D.     Layer 4(Transport)

Mendefiniskan pelayanan transportasi data yang transparan terhadap layer di atasnya, mencakup flow control, multiplexing, virtual circuit management, error checking dan error recovery. Transmission Control Protocol(TCP) adalah protokol pada layer ini yang menyediakan transmisi data yang reliabe.
Berikut adalah beberapa fungsi dan proses yang terjadi pada layer transport antara lain :
1.         Segmentasi data pada sisi pengirim dan menyatukannya kembali (reassemble) pada sisi penerima.
2.         Memastikan data sampai pada tujuan dengan urutan yang benar (sequencing) dan terhindar dari error (error recovery).
3.         Flow control
4.         Acknowledgement
5.         Retransmission
Komunikasi end-to-end logik diimplementasikan dengan penggunaan port-addressing, merelasikan port-number dengan service yang berkaitan. Berikut adalah contoh beberapa well-known port untuk beberapa service yang telah didefinisikan pada layer ini:
1.         Port 80 untuk service http
2.         Port 21 untuk service ftp
3.         Port 22 untuk service ssh
4.         Port 25 untuk service smtp, dan lain lain.
Ada 2 tipe metode pengiriman data pada layer ini :
1.         Reliable, Connection-Oriented
2.         Unreliable, Connectionless.
Bentuk data atau lebih dikenal dengan PDU (Protocol Data Unit) pada layer ini biasa disebut Segmentdan Datagram.

E.      Layer 3(Network)

Mendefinisikan routing dan fungsi-fungsinya sehingga berbagai Data Link dapat bergabung dalam suatu jaringan. Hal ini dicapai dengan memberikan address virtual/logik/network. Beberapa fitur dan fungsi pada layer ini antara lain :
1.         Menyediakan pengalamatan logik (IP Address).
2.         Menemukan alur terbaik ke suatu tujuan (Routing).
3.         Juga menyediakan fitur :
4.         Packet Filtering
5.         Packet Forwarding
6.         Device : Switch Layer 3, Router, MLS.
7.         Bentuk Data : Packet.

F.       Layer 2(Data Link)

Mendefinisikan jaringan , karakteristik protocol, alamat fisik, topologi jaringan, penanganan error, frames sequencing, dan flow control, untuk menghasilkan transit data yang andal antara-link jaringan fisik. Berikut penjelasan secara singkat :
1.         Menyediakan pengalamatan fisik (MAC address).
2.         Mendeteksi error (error detection) dengan Frame Check Sequence (FCS).
3.         Tidak melakukan error recovery.
4.         Flow control : agar penerima tidak kebanjiran data yang diterima.
5.         Device : Switch Layer 2, Bridge.
6.         Protocol : ARP, RARP.
7.         Bentuk Data : Frame.

G.     Layer 1(Physical)

Layer ini mendefinisikan spesifikasi elektrikal, mekanikal, prosedural, dan fungsional untuk aktivitasi, pemeliharaan dan deaktivasi di antara sistem jaringan yang berkomunikasi  yang berkominkasi.
1.         Mengatur bagaimana data diletakkan dalam media komunikasi (kabel).
2.         Melakukan konversi bit-bit frame data link menjadi sinyal-sinyal elektronik (encode) kemudian mengirimkan sinyal tersebut ke media fisik.
3.         Juga mendefinisikan fungsi dan prosedur agar transmisi data bisa terjadi.
4.         Transmission rate : Menentukan kecepatan pengiriman data.
5.         Media fisik : Kabel UTP, Fiber, Wireless.
6.         Bentuk Data : Bits.


 


No comments:

Post a Comment